Apa itu kecerdasan buatan / AI sudah banyak diperdebatkan dalam beberapa teori yang dikeluarkan oleh pakar ahli yang membidangi jenis ilmu tersebut. Contoh yang paling mudah untuk mengetahui perkembangan teknologi ini adalah dengan menonton film transformer yang menceritakan tentang berabagai kecerdasan yang dimiliki oleh sebuah robot yang melampaui kemampuan manusia. Kecerdasan buatan ini nantinya dikembangkan untuk membantu setiap pekerjaan manusia yang bisa diwakilkan oleh penggunaan sebuah mesin. Tanpa disadari beberapa kecerdasan buatan sudah banyak ditanamkan pada mesin disekitar kita dengan berbagai jenisnya. Bisa dalam sebuah mobil, perangkat komputer, atau juga mesin yang digunakan sehari-hari. Oleh karena itulah berikut ini beberapa informasi mengenai kecerdasa buatan / AI.
Apa
Itu Kecerdasan Buatan / AI?
Sebagaimana
dijelaskan sebelumnya bahwa sudah banyak sekali teori yang menjelaskan tentang
kecerdasan buatan yang dibuat oleh para ahli dari berbagai bidang untuk
mendeskripsikan sebuah kecerdasan buatan. Banyaknya teori tersebut menunjukkan
bahwa manusia saat ini benar-benar serius untuk mengembangkan kecerdasan buatan
ini untuk mendapatkan sebuah teknologi masa depan yang bisa membantu kebutuhan
manusia.
Salah
satu teori yang terkenal menyebutkan bahwa kecerdasan buatan merupakan
pengembangan dari ilmu komputer yang dipadukan dengan berbagai ilmu pengetahuan
alam dan sosial untuk dapat mendeteksi simbol-simbol yang mempunyai makna
sehingga bisa difahami dan dilakukan selayaknya manusia dengan didasarkan
aturan yang telah terprogamkan. Dari penjelasan teori tersebut sudah jelas
bahwa saat ini sebuah robot dibuat untuk memahami berbagai perintah manusia
baik dalam bentuk ucapan maupun dalam bentuk tulisan atau simbol. Jadi dalam
bahasa sederhana bahwa kecerdasan buatan merupakan sebuah rencana masa depan
untuk menggunakan teknologi mesin yang dipadukan dengan perangkat komputer
untuk membantu dan mempermudah kegiatan manusia.
Sejarah
Perkembangan Kecerdasan Buatan / AI
Sejarah awal menyebutkan bahwa kecerdasan buatan mulai
dikembangkan pada abad ke 17 oleh ungkapan Rene Descartes yang menyebutkan
bahwa struktur hewan merupakan rangkaian mesin yang dijalankan dengan proses
yang rumit. Ungkapan ini lantas dikembangkan oleh Blaise Pascal yang membuat
mesin penghitung digital pertama yang bisa mewakili manusia dalam menghitung
angka. Selanjutnya pada abad ke 19, sebuah inovasi kecerdasan baru muncul dari
Charles Babbage dan Ada Lovelace yang ebrhasil menemukan sebuah perangkat
digital yang dapat diprogam atau disebut juga dengan sebuah komputer.
Pada
abad ini pula tepatnya pada tahun 1950 terdapat sebuah periode usaha yang getol
mengembangkan tentang kecerdasan buatan. Kemudian muncul satu tahun berikutnya
sebuah tulisan yang meneliti tentang sebuah mesin Ferranti Mark I di
Universitas Manchester. Akhirnya muncullah sebuah istilah arificial
intelligence atau kecerdasan buatan lewat sebuah konferensi penting pada tahun
1956. Pada saat itulah mulai diperkenalkan beberapa mesin yang sudah
tertanamkan kecerdasan buatan seperti pada mesin yang diciptakan oleh Alan
Turing untuk meneliti test perilaku kecerdasan. Dari sinilah mulai berkembang
berbagai ilmu yang mengembangkan sebuah perangkat kecerdasan yang bisa
diterapkan pada dunia logika, medis, dan juga dalam dunia psikologi.
Macsyma
merupakan sebuah awal generasi yang sukses dieprkenalkan sebagai sebuah progam
berbasis matematika pertama yang menggunakan bentuk simbolis yang
diintregasikan untuk memecahkan masalah kompleks. Joel Moses merupakan
penggagas mesin tersebut sehingga menjadi titik awal pemograman pada mesin
lainnya. Sampai saat ini kecerdasan buatan sudah diaplikasikan dihampir semua
perangkat mesin mulai dari smartphone, mobil, peralatan dapur, atau mesin
lainnya yang lebih mudah mengoperasikannya. Semua merupakan bukti nyata dari sejarah
perkembangan kecerdasan buatan / AI.
Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, silahkan tinggalkan komentar. EmoticonEmoticon