Definisi, Fungsi, dan Jenis-jenis RAM

4:11 PM


Pengertian RAM
Random Access Memory (RAM) atau memori akses acak adalah perangkat keras tempat menyimpan data temporer di dalam sebuah komputer. RAM mampu menyimpan serta membaca data dalam waktu yang bersamaan dimana pun letak data tersebut tersimpan. Bandingkan dengan media penyimpanan semacam CD-RWs, DVD-RWs, hard disk, tape magnetic, dan memori drum. Waktu yang dibutuhkan perangkat ini dalam membaca dan menyimpan data bervariasi, tergantung dimana letak data tersimpan, kecepatan media tersebut berotasi, dan gerakan jarum pembacanya.

Sejarah RAM
Alat pertama yang memiliki memori akses acak adalah tabung William pada tahun 1947. Cara kerja tabung ini menyimpan dan membaca data yaitu dengan memancarkan sinar electron ke arah tabung katoda (CRT). Sinar electron ini kemudian mengidentifikasi titik-titik yang ada di CRT secara acak. Kapasitas tabung William menyimpan data hanya sekitar ratusan hingga ribuan bit. Tabung William ini kemudian diimplementasikan ke dalam komputer Small-Scale Experimental Machine (SSEM) di Manchester dan berjalan dengan sukses pada tanggal 21 Juni 1948. Hal ini membuktikan bahwa tabung William adalah bisa diandalkan sebagai memori komputer.
Sistem memori dengan inti magnetic ini terus dikembangkan sampai pada awal tahun 70an dimana solid-state memory mulai diperkenalkan. Dynamic RAM (DRAM) mulai diperkenalkan pada tahun 1965 melalui kalkulator elektronik Toshiba Toscal BC-1411. DRAM ini lalu dikembangkan lebih lanjut oleh Robert H. Dennard pada tahun 1968.

Fungsi RAM
Semua data yang sering digunakan secara temporer akan disimpan di dalam RAM. Jadi waktu akses data-data ini akan lebih singkat. Di dalam komputer, smartphone, atau tablet, ada dua tipe media penyimpanan yaitu RAM dan hard disk. Hard disk akan menyimpan data secara permanen, dan RAM akan menyimpan data-data yang sering digunakan saja.
Data yang tersimpan di dalam RAM akan dihapus pada saat komputer dimatikan. Itulah sebabnya ketika komputer dinyalakan, komputer membutuhkan waktu untuk loading program atau file.

 Jenis-jenis RAM
RAM pada dasarnya terdiri dari dua tipe yaitu Static RAM (SRAM) dan Dynamic RAM (DRAM). SRAM menggunakan 6 sel memori transistor untuk menyimpan satu bit data, sedangkan DRAM menggunakan transistor dan kapasitor untuk menyimpan satu bit data. SRAM lebih mahal, tapi lebih cepat dibandingkan DRAM. Dari dua tipe inilah kemudian muncul berbagai jenis RAM seperti:

·         Fast Page Mode DRAM (FPM RAM)
RAM tipe ini digunakan oleh Intel 386, salah satu prosesor komputer di akhir tahun 80an. RAM ini digolongkan ke dalam DRAM yang membutuhkan pancaran energi listrik secara terus menerus. Clock Maximum FPM RAM ini antara 16-66 MHz. Kecepatan akses datanya masih sangat lambat sekitar 50 ns. Windows 3.0 masih menggunakan Intel 386.

·         Extended-Data-Out RAM (EDO RAM)
EDO RAM adalah pengembangan lebih lanjut dari FPM RAM dengan kecepatan akses data bisa meningkat ½ kalinya. Clock Maximum EDO RAM antara 33 sampai 66 MHz. EDO RAM digunakan oleh Intel 486 pada pertengahan tahun 90an.

·         Synchronous Dynamic RAM (SD RAM)
Prosesor komputer yang menggunakan RAM jenis ini adalah Pentium I, II, III, dan IV. Clock Maximum SD RAM ini antara 100 sampai 133 MHz. Kelebihan dari SD RAM ini yaitu bisa menyelaraskan clock yang ada di prosesor dengan clock memory chip, jadi kecepatan akses akan jauh lebih cepat dibandingkan RAM pendahulunya.

·         Rambus Dynamic RAM (RD RAM)
RAM ini dikeluarkan oleh perusahaan Rambus dengan clok maksimum bisa mencapai 800 MHz. RD RAM mulai diperkenalkan ke publik pada tahun 1999.

·         Double Data Rate RAM (DDR RAM)

DDR RAM bisa dijumpai pada komputer-komputer modern sekarang ini. DDR RAM adalah pengembangan SD RAM dengan kecepatan akses datanya bisa 2 kali lebih cepat. Clock Maximum DDR RAM ini bisa mencapai 400 MHz. DDR RAM yang ada di pasaran sudah mencapai generasi ke-5.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, silahkan tinggalkan komentar. EmoticonEmoticon