Pengertian RAM
Random Access Memory (RAM) atau
memori akses acak adalah perangkat keras tempat menyimpan data temporer di
dalam sebuah komputer. RAM mampu menyimpan serta membaca data dalam waktu yang
bersamaan dimana pun letak data tersebut tersimpan. Bandingkan dengan media
penyimpanan semacam CD-RWs, DVD-RWs, hard disk, tape magnetic, dan memori drum.
Waktu yang dibutuhkan perangkat ini dalam membaca dan menyimpan data
bervariasi, tergantung dimana letak data tersimpan, kecepatan media tersebut
berotasi, dan gerakan jarum pembacanya.
Sejarah RAM
Alat pertama yang memiliki memori
akses acak adalah tabung William pada tahun 1947. Cara kerja tabung ini
menyimpan dan membaca data yaitu dengan memancarkan sinar electron ke arah
tabung katoda (CRT). Sinar electron ini kemudian mengidentifikasi titik-titik
yang ada di CRT secara acak. Kapasitas tabung William menyimpan data hanya
sekitar ratusan hingga ribuan bit. Tabung William ini kemudian
diimplementasikan ke dalam komputer Small-Scale Experimental Machine (SSEM) di
Manchester dan berjalan dengan sukses pada tanggal 21 Juni 1948. Hal ini
membuktikan bahwa tabung William adalah bisa diandalkan sebagai memori
komputer.
Sistem memori dengan inti
magnetic ini terus dikembangkan sampai pada awal tahun 70an dimana solid-state
memory mulai diperkenalkan. Dynamic RAM (DRAM) mulai diperkenalkan pada tahun
1965 melalui kalkulator elektronik Toshiba Toscal BC-1411. DRAM ini lalu
dikembangkan lebih lanjut oleh Robert H. Dennard pada tahun 1968.
Fungsi RAM
Semua data yang sering digunakan
secara temporer akan disimpan di dalam RAM. Jadi waktu akses data-data ini akan
lebih singkat. Di dalam komputer, smartphone, atau tablet, ada dua tipe media
penyimpanan yaitu RAM dan hard disk. Hard disk akan menyimpan data secara permanen,
dan RAM akan menyimpan data-data yang sering digunakan saja.
Data yang tersimpan di dalam RAM
akan dihapus pada saat komputer dimatikan. Itulah sebabnya ketika komputer
dinyalakan, komputer membutuhkan waktu untuk loading program atau file.
Jenis-jenis RAM
RAM pada dasarnya terdiri dari
dua tipe yaitu Static RAM (SRAM) dan Dynamic RAM (DRAM). SRAM menggunakan 6 sel
memori transistor untuk menyimpan satu bit data, sedangkan DRAM menggunakan
transistor dan kapasitor untuk menyimpan satu bit data. SRAM lebih mahal, tapi
lebih cepat dibandingkan DRAM. Dari dua tipe inilah kemudian muncul berbagai
jenis RAM seperti:
·
Fast Page Mode DRAM (FPM RAM)
RAM tipe
ini digunakan oleh Intel 386, salah satu prosesor komputer di akhir tahun 80an.
RAM ini digolongkan ke dalam DRAM yang membutuhkan pancaran energi listrik
secara terus menerus. Clock Maximum FPM RAM ini antara 16-66 MHz. Kecepatan
akses datanya masih sangat lambat sekitar 50 ns. Windows 3.0 masih menggunakan
Intel 386.
· Extended-Data-Out RAM (EDO RAM)
EDO RAM
adalah pengembangan lebih lanjut dari FPM RAM dengan kecepatan akses data bisa
meningkat ½ kalinya. Clock Maximum EDO RAM antara 33 sampai 66 MHz. EDO RAM
digunakan oleh Intel 486 pada pertengahan tahun 90an.
· Synchronous Dynamic RAM (SD RAM)
Prosesor
komputer yang menggunakan RAM jenis ini adalah Pentium I, II, III, dan IV.
Clock Maximum SD RAM ini antara 100 sampai 133 MHz. Kelebihan dari SD RAM ini
yaitu bisa menyelaraskan clock yang ada di prosesor dengan clock memory chip,
jadi kecepatan akses akan jauh lebih cepat dibandingkan RAM pendahulunya.
· Rambus Dynamic RAM (RD RAM)
RAM ini
dikeluarkan oleh perusahaan Rambus dengan clok maksimum bisa mencapai 800 MHz.
RD RAM mulai diperkenalkan ke publik pada tahun 1999.
· Double Data Rate RAM (DDR RAM)
DDR RAM
bisa dijumpai pada komputer-komputer modern sekarang ini. DDR RAM adalah
pengembangan SD RAM dengan kecepatan akses datanya bisa 2 kali lebih cepat.
Clock Maximum DDR RAM ini bisa mencapai 400 MHz. DDR RAM yang ada di pasaran
sudah mencapai generasi ke-5.
Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, silahkan tinggalkan komentar. EmoticonEmoticon